Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/11). PWI melaporkan kepada Jokowi atas terpilihnya Ketua Umum PWI Pusat dan upaya peningkatan kompetensi wartawan.
“Kami melaporkan bahwa telah terpilih ketua umum baru (dalam) Kongres PWI di Bandung pada 25-26 September lalu. Yang kedua, kami melaporkan ingin fokus kembali pada masalah pendidikan, peningkatan kompetensi wartawan, dan wawasan kebangsaan wartawan,” ucap Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun.
Selanjutnya, Hendry mengatakan PWI menyampaikan terkait dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam penyelenggaraan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan uji kompetensi wartawan.
“Tadi Bapak Presiden langsung menelepon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk membantu kembali PWI agar apa yang telah dilaksanakan dulu dapat berjalan kembali,” ucapnya.
Hendry menuturkan bahwa PWI membahas terkait sosialisasi pers kebangsaan sekaligus peluncuran Graha Pers Pancasila yang akan digelar di Yogyakarta pada November ini. Selain itu, PWI pun menyampaikan acara Hari Pers Nasional yang direncanakan akan digelar di Ancol, Jakarta.
“Bapak Presiden mengatakan seandainya nanti memang ada kekurangan dari pemerintah Provinsi Yogyakarta, pemerintah pusat akan membantu,” tutur Hendry.
Di samping itu, Hendry menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut juga turut membahas terkait cara pers menyikapi pemilihan umum (pemilu) mendatang. Hendry mengatakan Jokowi mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga pemilu tetap damai.
“Disampaikan bahwa sebetulnya sekarang ini tidak ada persoalan, biasa-biasa saja, sejuk-sejuk saja, diimbau agar kita semua masyarakat ikut menjaga pemilu yang damai, yang menjaga keutuhan bangsa dan negara, tidak memecah belah,” ujar Hendry.
“Saya kira kami menerima itu dengan sama pikiran kami juga sebetulnya pers itu bukan pihak yang mengompor-ngomporin, membuat suasana jadi tegang, suasana jadi seolah-olah ini event permusuhan,” lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Rombongan PWI Pusat turut diwakili Sekretaris Jenderal Sayid Iskandarsyah, Wakil Ketua Bidang Organisasi Zulmansyah Sekedang, Ketua Dewan Kehormatan Sasongko Tedjo, dan lainnya. (wol/aa/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL