Pelatih Kapten (Purn) Abdullah Haruman: Memimpin Dengan Pengalaman

by -207 Views
Pelatih Kapten (Purn) Abdullah Haruman: Memimpin Dengan Pengalaman

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Salah satu bintara yang paling memengaruhi saya adalah Haruman. Saya mengenalnya saat beliau menjadi Bintara Peleton di Grup 1 Parako dengan pangkat Serka. Beliau adalah pemegang sabuk hitam karate, pelatih senior di PPS Betako Merpati Putih, ahli menembak senapan, dan sangat terampil dalam taktik antigerilya dan teknik bertempur.

Meskipun kami tidak berada dalam satu kompi, namun kami bersama dalam Grup 1 Parako. Beliau ikut membina kami para perwira, seperti dalam latihan karate, Merpati Putih, dan latihan menembak.

Pada saat operasi di Timor Timur pada tahun 1976, dalam organisasi penugasan Tim Nanggala 10, kami sempat melakukan gerakan bersama meskipun secara organik beliau tidak pernah berada dalam pasukan saya, baik di peleton maupun kompi.

Dalam beberapa aksi gerakan, saya sering berdekatan dengan Haruman. Saya teringat kami pernah berada pada posisi paling depan. Akhirnya, kami menjadi ujung tombak gerak maju pasukan.

Saya jelas ingat, ketika terjadi aksi tembak-menembak dengan musuh, beliau mengajari saya teknik tembak gerak. Beliau selalu berkomunikasi dengan saya untuk menyusul ketika dia sudah sampai pada sebuah pohon tertentu. Dan ketika dia sudah menembak, saya diminta segera mencapai pohon tersebut.

Beliau tenang, berani, keren, dan memberikan arahan meskipun kami memiliki pangkat lebih tinggi. Pada saat perebutan wilayah Lebos, beliau berada posisi paling depan. Beliau merayap hingga sampai ke tempat penjaga musuh. Tanpa letusan peluru, beliau merebut senjata dan mematahkan leher musuh tersebut dalam senyap di kegelapan malam. Kami menyaksikan tindakan beliau secara langsung.

Haruman adalah seorang bintara yang sangat unggul. Saya merasa benar-benar dididik dan dilatih oleh seorang bintara. Bukan hanya dalam latihan, tetapi dalam aksi sebenarnya, yaitu dalam operasi. Saya tidak akan bisa melupakan pengalamannya.

Saya menyimpulkan bahwa tentara yang unggul di medan perang biasanya unggul di masa damai, terutama dalam seni bela diri dan menembak. Itu adalah dua keterampilan yang sangat dasar yang harus dikuasai oleh semua prajurit Angkatan Darat. Bagi para perwira muda yang bercita-cita menjadi perwira komando yang baik, Anda harus melatih anak buah Anda dalam seni bela diri dan keahlian menembak. Jika mereka menembak dengan baik, dan merupakan seniman bela diri yang baik, mereka akan menjadi tentara yang baik. Keberanian harus diajarkan dan tertanam dalam diri prajurit melalui pelatihan yang realistis. Seni bela diri melatih manusia untuk berani, mampu mengatasi rasa takut, dan menahan rasa sakit.

Sumber: https://prabowosubianto.com/pelatih-kapten-purn-abdullah-haruman/

Source link