Asian Agri Mendorong Petani Sawit Meningkatkan Kualitas Produksi dengan Topaz – Waspada Online

by -86 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia, mendorong petani kelapa sawit untuk meningkatkan kualitas dengan menggunakan kecambah kelapa sawit Topaz. Topaz adalah benih kelapa sawit yang dikembangkan oleh Asian Agri Oil Palm Research Station (OPRS) di Indonesia, secara khusus untuk meningkatkan produktivitas hasil panen, tumbuh baik di tanah yang marginal, dan pertumbuhannya tidak terlalu cepat sehingga memudahkan proses pemanenan buah kelapa sawit.

“Benih unggul Topaz mampu memberikan dampak yang signifikan pada tingkat pengembalian investasi selama umur pohon yang mencapai 25-30 tahun. Hasil produksi Tandan Buah Segar (TBS) Topaz dapat mencapai 24 ton/ha pada tahun pertama panen dan rata-rata 38 ton/ha dari tahun ke-3 hingga tahun ke-6,” kata Kepala Perbenihan Asian Agri, Yopy Dedywiryanto, dalam rilis yang diterima oleh Waspada Online, pada Senin (3/6).

Saat ini, Asian Agri telah berhasil merilis lima varietas Topaz, yaitu Topaz 1, Topaz 2, Topaz 3, Topaz 4, dan Topaz GT berdasarkan uji multilokasi persilangan di 2 provinsi dan tiga jenis tanah yang berbeda. Berdasarkan uji di lapangan, bibit unggul Topaz sudah dapat dipanen dalam waktu 30 bulan setelah ditanam dengan berat rata-rata TBS 5-6kg.

Selain digunakan oleh perusahaan, Asian Agri juga menerapkan penggunaan Topaz kepada petani-petani kelapa sawit mandiri yang dibina oleh Asian Agri. “Diharapkan petani-petani kelapa sawit kita dapat meningkatkan kualitas dengan menggunakan Topaz,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam acara IPOS Forum di Medan, pada Jumat, 31 Mei 2024, Kepala Perbenihan Asian Agri Yopy Dedywiryanto menjelaskan bahwa Topaz merupakan benih kelapa sawit unggul yang telah teruji dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas TBS dan tahan terhadap penyakit Ganoderma.

“Sejak tahun 1992, Asian Agri telah melakukan seleksi dan persilangan indukan Dura dan Pisifera terpilih dari Costa Rica (gen-1). Pada tahun 1996-1998, fasilitas Oil Palm Research Station (OPRS) Asian Agri mulai menanam indukan Dura dan Pisifera terpilih di kebun benih Topaz, dilanjutkan dengan uji persilangan generasi satu DxP. Maka dari itu, bibit Topaz telah melalui penelitian intensif selama puluhan tahun di fasilitas kami,” paparnya.

Prestasi ini membawa OPRS Topaz berhasil mendapatkan izin pelepasan varietas Topaz 1, 2, 3, dan 4 pada 16 Januari 2004, sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia.

“Komitmen Asian Agri untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan terus berlanjut. Dengan uji persilangan generasi dua yang intensif, saat ini Topaz hanya memproduksi persilangan yang telah teruji dan terbukti memiliki potensi produksi 24 ton TBS/Ha pada TM1 dan rata-rata 38 ton TBS/Ha pada TM3 hingga TM6 dengan potensi OER 29 persen,” kata Yopy Dedywiryanto.

“Topaz adalah benih kelapa sawit yang telah teruji dan terbukti. Oleh karena itu, benih ini seharusnya menjadi andalan para petani kelapa sawit. Topaz tidak hanya unggul dalam hal produksi, tetapi juga tahan terhadap penyakit Ganoderma. Ketahanan ini terbukti dengan dikeluarkannya izin pelepasan varietas Topaz GT oleh OPRS Topaz pada tanggal 1 Februari 2019 sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia,” tambahnya.

Untuk pemesanan kecambah kelapa sawit Topaz, dapat menghubungi Kantor Pemasaran Asian Agri Oil Palm Research – PT Tunggal Yunus Estate, Jalan Seokarno Hatta No.7-10, Hotline 0823 1177 4500, email: [email protected]. (wol/mrz/d2)

Editor: Rizki Palepi