Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini dirayakan dengan keprihatinan, menurut Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang. Perayaan HPN tidak hanya di Riau tetapi juga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan Solo. Zulmansyah mengekspresikan keprihatinannya atas perbedaan prinsip penegakan integritas yang membuat PWI tidak baik-baik saja. Dia memohon maaf atas perpecahan yang terjadi di PWI dan berharap arah rekonsiliasi bisa tercapai di tahun depan.
Konflik internal yang melanda PWI, terutama terkait dugaan penyalahgunaan dana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Kementerian BUMN, menjadi sorotan anggota PWI Anrico Pasaribu. Dewan Kehormatan PWI telah menjatuhkan sanksi kepada HCB dan menempatkan Zulmansyah sebagai Ketua Umum PWI baru. Situasi ini memicu dualisme kepemimpinan di PWI, yang memengaruhi perayaan HPN di Pekanbaru yang beralih ke Banjarmasin setelah HCB diberhentikan.
Meskipun ada kebingungan terkait lokasi perayaan, sebagian besar anggota PWI tetap memilih hadir di Pekanbaru. Konflik di PWI diharapkan segera diselesaikan dengan memproses laporan Dewan Kehormatan terkait dugaan penggelapan dana UKW. Anrico menegaskan perlunya penegakan hukum tanpa pandang bulu untuk menyelamatkan integritas PWI. Dia berharap PWI bisa kembali utuh sesuai dengan tema HPN tahun ini: Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas.
