Menjelang bulan suci Ramadhan, harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir di pasar tradisional Kota Medan mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan harga ini menyebabkan keluhan dari pedagang dan pembeli karena berdampak pada daya beli masyarakat. Misalnya, di Pasar Halat dan Pasar Simpang Limun, harga beras yang sebelumnya Rp14.500 per kilogram kini naik menjadi Rp15.000 per kilogram. Begitu pula dengan minyak goreng curah yang sebelumnya dihargai Rp18.000 per liter, kini mencapai Rp20.000 per liter, dan gula pasir yang naik dari Rp17.000 per kilogram menjadi Rp18.000 per kilogram.
Pedagang sembako di Pasar Halat, Ahmad, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini terjadi karena adanya peningkatan permintaan menjelang Ramadan. Hal ini juga disampaikan oleh pedagang sembako lainnya di Pasar Simpang Limun, yaitu Siti. Kenaikan harga bahan pokok ini dirasakan oleh sejumlah masyarakat, seperti Nur Rahmasari, seorang ibu rumah tangga yang merasa kenaikan harga membuat pengeluaran bulanan keluarganya menjadi lebih berat.
Para pembeli berharap agar harga bahan pokok tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan lagi. Mereka kesulitan membeli bahan pokok dengan harga yang tinggi, di mana harga beras Rp14.000 saja dianggap mahal, apalagi sampai ke harga Rp15.000. Kenaikan harga komoditas pangan ini menjadi perhatian seiring dengan mendekatnya bulan Ramadhan, di mana masyarakat terus berharap agar kebutuhan pokok tetap terjangkau.