Berdasarkan laporan dari MEDAN, kepala daerah terpilih akan memimpin Sumatera Utara selama lima tahun ke depan. Pembangunan ekonomi di daerah ini menghadapi sejumlah tantangan besar, terutama akibat kebijakan penghematan anggaran yang melemahkan laju pertumbuhan ekonomi. Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menyoroti bahwa Sumut berpotensi mengalami koreksi pertumbuhan ekonomi yang lebih besar daripada provinsi lain di Indonesia.
Performa ekonomi Sumut tahun lalu, yang cukup terpacu oleh anggaran PON, kini mulai menunjukkan penurunan. Dorongan pertumbuhan ekonomi dari belanja pemerintah dan sektor swasta pun terhambat akibat kondisi ekonomi global yang tidak stabil. Bobby Nasution, yang akan menjadi Gubernur Sumut periode 2025 – 2029, diharapkan mampu menghadapi tantangan ekonomi yang berat.
Tantangan pembangunan ekonomi Sumut ke depan diprediksi akan semakin berat. Upaya untuk mendatangkan anggaran di luar APBN, menarik investor, serta memaksimalkan pembiayaan dari Bank Daerah akan menjadi kunci untuk mengatasi defisit anggaran di tahun 2025. Dukungan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah daerah juga menjadi hal penting untuk mencapai pembangunan yang optimal di Sumut. Semua kepala daerah di wilayah ini diharapkan dapat memahami pentingnya kolaborasi tersebut untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
