Mercedes baru-baru ini mengadakan konferensi tahunan, di mana mereka mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan model-model baru yang lebih ramping, lebih cepat, dan lebih kuat. Merek mobil mewah asal Jerman ini memiliki tema peta jalan baru yang disebut “menguasai transformasi,” yang menyoroti komitmen mereka terhadap inovasi. Salah satu pengumuman besar yang dilakukan adalah rencana untuk meluncurkan model-model listrik seperti C-Class, GLC, dan E-Class, serta upgrade signifikan untuk S-Class.
Meskipun begitu, Mercedes juga menyatakan bahwa mereka akan tetap setia dengan mesin V-12 sebagai salah satu aset terbesar mereka. Mesin 6.0 liter twin-turbo ini akan terus digunakan di model Maybach S-Class S680 dan S-Class Guard, serta untuk hypercar Utopia dari Pagani. Hal ini membedakan Mercedes dari dua pesaingnya, BMW dan Audi, yang telah menghentikan penggunaan mesin dua belas silinder dalam model-model terbarunya.
Selain itu, Mercedes juga mengumumkan pengembangan mesin V-8 bertenaga listrik generasi berikutnya untuk model-model masa depan. Mesin baru ini akan mendukung arsitektur yang memungkinkan penggunaan mesin pembakaran juga, berbeda dengan banyak produsen lain yang beralih sepenuhnya ke mobil listrik. Perusahaan juga sedang mengembangkan mesin empat silinder bertenaga 48 volt yang akan debut di CLA baru bulan depan.
Perubahan ini menunjukkan bahwa Mercedes berkomitmen pada inovasi teknologi yang berkelanjutan, dengan target bahwa mobil listrik dan hibrida plug-in hanya akan menyumbang 30% dari total penjualan mereka pada tahun 2027. Pada 2030, Mercedes berencana untuk beralih sepenuhnya ke mobil listrik murni, meskipun disadari bahwa pasar global mungkin belum siap untuk transisi tersebut. Ini menegaskan posisi Mercedes sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi otomotif yang ramah lingkungan dan canggih.