Bank Mandiri menyambut baik pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam pidato peresmiannya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BPI Danantara. Ia menegaskan bahwa entitas ini harus dikelola secara profesional dan transparan agar dapat memberikan manfaat terbesar bagi kesejahteraan rakyat.
Presiden juga menyoroti peran BPI Danantara sebagai simbol komitmen negara dalam membangun ekosistem ekonomi mandiri dan berdaulat. Bank Mandiri, sebagai agen pembangunan, melihat pembentukan BPI Danantara sebagai langkah strategis untuk memastikan pemanfaatan sumber daya nasional yang lebih efisien dan produktif. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan sinergi Mandiri Group dalam mencapai target pembangunan pemerintah.
BPI Danantara dibentuk dengan tujuan mengkonsolidasikan aset strategis nasional dalam satu entitas yang lebih terintegrasi dan efisien. Salah satu prioritas utama dari BPI Danantara adalah mendukung industrialisasi nasional melalui strategi hilirisasi. Bank Mandiri siap berperan aktif dalam mendukung kebijakan Danantara melalui layanan keuangan yang lebih terarah dan efisien.
Darmawan menegaskan harapannya bahwa Bank Mandiri dapat terus memberikan kontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk memperkuat posisi Indonesia di tingkat global sesuai dengan visi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045. Melalui keterlibatan aktif dalam implementasi kebijakan BPI Danantara, Bank Mandiri berharap dapat membantu mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia.