Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantah keterlibatan Menteri BUMN Erick Thohir dan pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADARO) Giribaldi ‘Boy’ Thohir dalam kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang di Pertamina. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan bahwa isu tersebut hanyalah fitnah belaka. Menanggapi hal ini, Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung), Harli Siregar, dan tim penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) juga telah membantah klaim tersebut. Arya menggarisbawahi bahwa fokus saat ini adalah penanganan kasus korupsi di perusahaan migas tersebut, dengan dukungan penuh dari Kementerian BUMN. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama aktif antara Pertamina dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan perkaranya dengan baik. Sosok-sosok yang menjabat sebagai Komisaris juga telah diberikan tugas untuk mengawasi bisnis perusahaan pelat merah tersebut, dengan laporan yang dibawa ke Kementerian BUMN pasti akan diproses secara hukum. Menteri BUMN Erick Thohir sendiri aktif berkoordinasi dengan pihak berwenang, khususnya Kejagung, dalam program bersih-bersih BUMN. Semua upaya ini bertujuan untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kebersihan dalam bisnis BUMN.
Arya Sinulingga Bantah Erick Thohir Terlibat di Kasus Korupsi Pertamina
