Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons positif terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil. Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menyatakan setuju dengan gagasan tersebut. Menurutnya, pemerintah tidak perlu memberikan makanan kepada koruptor yang ditahan di sana. Mereka cukup diberikan alat pertanian untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri. Johanis juga menegaskan perlunya memberlakukan hukuman berat bagi koruptor, dengan pidana minimal 10 tahun sampai seumur hidup, untuk mencegah praktik korupsi di masa depan. Prabowo sebelumnya mengungkapkan rencananya untuk mendirikan penjara khusus koruptor di pulau terpencil, dengan tujuan agar para pelaku korupsi tidak bisa melarikan diri. Langkah ini diharapkan dapat menekan tingkat korupsi di Indonesia.
KPK Setuju Ide Prabowo: Penjara Koruptor di Pulau Terpencil
