Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Sumut, yang diselenggarakan di Kantor Pusat Bank Sumut, Medan, telah menyetujui rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp 629,8 kepada para pemegang saham. Besaran dividen tunai ini mencapai 85% dari total laba (setelah pajak) tahun ini, yang lebih tinggi dari rencana sebelumnya, sementara sisanya sebesar 15% atau Rp 111 miliar akan dijadikan cadangan umum.
Selain itu, RUPS juga menyetujui pembayaran tantiem pengurus sebesar 7,50% dari pencapaian laba bersih Tahun Buku 2024, dengan pajak penghasilan menjadi beban masing-masing penerima tantiem. Pengurus juga menyetujui pencadangan biaya untuk pembayaran tantiem sebesar 7,50% dari pencapaian laba bersih Tahun Buku 2025.
RUPS juga menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan PT Bank Sumut Tahun Buku 2024, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan Opini Wajar untuk posisi keuangan dan kinerja keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Direktur Utama PT Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, menjelaskan bahwa penerima tantiem juga akan diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya.
Agenda RUPS selanjutnya termasuk penetapan anggaran CSR, kewenangan Dewan Komisaris dalam penerbitan saham, pemilihan Auditor Independen, Rencana Aksi Pemulihan Bank Sumut, Penerbitan Obligasi Senior, dan Izin Prinsip Pelaksanaan Aksi Korporasi. Pada agenda terakhir, RUPS juga membatalkan pengangkatan Komisaris Non Independen PT Bank Sumut. Keputusan-keputusan ini penting untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan Bank Sumut ke depannya.
