Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2018, Risdarwanto memilih untuk tidak langsung mencari pekerjaan setelah lulus, tetapi malah memilih berwirausaha. Melalui pengamatannya, Risdarwanto menemukan celah pasar dalam produk perawatan kendaraan, khususnya bibit semir ban, yang masih didominasi oleh merek-merek besar dengan harga tinggi. Inilah yang mendorongnya untuk menciptakan merek bibit semir ban sendiri dengan nama Charismal, yang menawarkan kualitas tinggi namun dengan harga terjangkau.
Dengan modal terbatas, Risdarwanto mulai meracik formula semir ban sendiri dengan melakukan berbagai eksperimen hingga menemukan komposisi yang tepat. Dengan fokus pada produk lokal berkualitas, ia mulai memasarkan Charismal secara lokal di Medan, dari bengkel-bengkel kecil hingga usaha cuci mobil, sebelum kemudian merambah pasar nasional melalui platform e-commerce, terutama Shopee.
Pemanfaatan Shopee dan strategi pemasaran digital efektif membantu Charismal meraih kesuksesan dengan meningkatkan penjualan secara signifikan. Dari awalnya hanya menjual sekitar Sumatra Utara, kini produk Charismal terjual ribuan unit per bulan ke berbagai daerah di Indonesia, dari Sumatera hingga Bali. Risdarwanto juga berencana untuk memperluas lini produknya ke kategori kebutuhan rumah tangga dengan harapan Charismal dapat terus berkembang dan bersaing di pasar nasional.
Kesuksesan Risdarwanto dan Charismal membuktikan bahwa dengan inovasi, keberanian, dan pemanfaatan teknologi digital, bisnis lokal mampu bersaing di pasar nasional. Shopee juga terbukti menjadi solusi bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di era digital saat ini, menjadi jembatan yang menghubungkan pelaku UMKM dengan jutaan pelanggan. Melalui perjalanan dari Medan hingga merambah pasar nasional, Charismal menjadi contoh nyata bahwa produk lokal dapat sukses di tengah persaingan besar.
