Hasil SNLIK OJK tahun 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan di Indonesia mencapai 65,43%. Artinya, dari 100 orang usia 15-79 tahun, hanya 65 orang yang memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan. Indeks literasi konvensional di Indonesia sebesar 65,08% sementara indeks literasi syariah adalah 39,11%. Kelompok usia 15-17 tahun memiliki hasil literasi keuangan yang paling rendah, dengan indeks konvensional sebesar 51,50% dan indeks syariah sebesar 25,54%.
PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menunjukkan dukungannya dalam meningkatkan literasi dan inklusi asuransi syariah dengan memberikan pemahaman keuangan dan asuransi kepada siswa SMA. Salah satu inisiatif yang didukung oleh Allianz Syariah adalah GERAK Syariah, kampanye nasional yang berfokus pada literasi keuangan dan inklusi keuangan syariah di Indonesia selama bulan Ramadan.
Dalam upaya meningkatkan literasi syariah di masyarakat, Allianz Syariah menyadari potensi besar sektor keuangan syariah di Indonesia. Industri asuransi syariah mengalami pertumbuhan aset sebesar 5,8% menjadi Rp46,55 triliun pada Desember 2024. Allianz Syariah juga turut berkontribusi melalui CSR Allianz Indonesia dengan menyelenggarakan literasi keuangan syariah melalui permainan Allianz Smart Plan Board Game di SMA Negeri 23 Bandung dan SMA Negeri 1 Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
Melalui permainan ini, Allianz Syariah bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan siswa, mulai dari manajemen dana hingga perlindungan risiko keuangan. Peserta akan diajari mengelola arus kas, menabung, dan pentingnya asuransi dalam merencanakan masa depan keuangan mereka. Diharapkan, inisiatif CSR ini dapat membantu membangun masyarakat Indonesia yang lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka, baik untuk masa kini maupun masa depan yang lebih sejahtera.
