Mengapa Toyota Kecewa dengan Merger Honda-Nissan?

by -26 Views

Akio Toyoda, CEO Toyota sejak tahun 1984 dan kemudian menjadi ketua dewan direksi sejak 2023, telah berperan penting dalam memajukan Toyota ke posisi dominan di pasar global otomotif. Dengan Toyota menjadi produsen mobil terbesar di dunia selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2024, Toyoda memberikan wawasan tentang industri otomotif melalui pengalamannya. Dalam sebuah wawancara dengan Automotive News, Toyoda mengkritik merger yang gagal antara Honda dan Nissan, di mana fokusnya adalah tentang kata-kata kunci seperti “sinergi” dan “integrasi bisnis” daripada produk mobil itu sendiri.

Toyoda juga menyoroti kelemahan dalam usaha merger antara Honda dan Nissan, dengan Honda ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan, bukan kemitraan setara. Dalam konteks ini, Toyoda menunjukkan bahwa konsolidasi merek seperti yang dilakukan Volkswagen Group bisa menjadi contoh yang berhasil. Toyota sendiri memiliki sejumlah anak perusahaan, seperti Daihatsu, Lexus, dan Hino, serta menjalin aliansi dengan produsen mobil lainnya seperti Mazda, Subaru, Suzuki, dan Isuzu.

Meskipun Toyota masih mempertahankan posisi sebagai produsen mobil terbesar di dunia dengan penjualan lebih dari 10 juta unit pada tahun 2024, Toyoda menyadari tantangan yang dihadapi dalam mengelola produksi dan penjualan dalam skala yang begitu besar. Dengan berbagai usahanya, Toyota terus mengukuhkan posisinya di pasar otomotif global.

Source link