Pada awal perdagangan pekan ini, data penjualan kendaraan bermotor, penjualan mobil, dan cadangan devisa Indonesia menjadi sorotan utama bagi pelaku pasar. Data cadangan devisa khususnya sangat dinantikan, sementara ekonom Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, juga menyoroti data indeks kepercayaan konsumen dan penjualan ritel tanah air. Minggu ini, pasar akan mengamati berbagai data ekonomi besar seperti pertumbuhan ekonomi China, penjualan ritel AS, dan pidato Gubernur Bank Sentral AS. Agenda ekonomi ini diyakini akan menjadi penentu arah pasar keuangan ke depan meskipun juga dipengaruhi oleh kebijakan AS terkait tarif impor yang sering berubah-ubah. Baru-baru ini, AS bahkan menghapus tarif untuk sejumlah barang elektronik dari China seperti Laptop, memberikan optimisme bagi pasar keuangan Asia. Hari ini, mayoritas pasar saham di Asia diperdagangkan di zona hijau, meskipun indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia mengalami pelemahan awal di level 6.225. Namun, nilai tukar rupiah menguat sedikit di level 16.775 per Dolar AS. Di tengah kabar positif mengenai kinerja pasar keuangan Indonesia, IHSG dan Rupiah berpotensi untuk bergerak ke arah yang positif. Perhatian juga tertuju pada rilis data cadangan devisa yang dapat memengaruhi pergerakan pasar, sementara harga emas diperdagangkan dengan kenaikan ke level $3.224 per ons troy. Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan dampak dari berbagai faktor ekonomi global terhadap pasar keuangan Indonesia.
Impor Barang Elektronik China: Pasar Keuangan Zona Hijau – Waspada Online
