Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Kopdes dan Kopkel untuk menyederhanakan distribusi barang penting ke komunitas lokal. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa program ini akan memotong rantai pasokan yang panjang dan mempercepat distribusi bantuan pemerintah. Kopdes akan menangani distribusi pupuk, tabung gas LPG, dan makanan pokok langsung dari produsen ke koperasi, dengan bantuan Pos Indonesia. Selain itu, Kopdes juga akan membantu mengurangi pinjol ilegal dengan menawarkan layanan keuangan yang diawasi di dalam koperasi.
Seiring dengan Keputusan Presiden No. 9 tahun 2025, Kementerian Koordinator Bidang Pangan telah membentuk 9.835 unit Kopdes di seluruh Indonesia. Satuan Tugas Kopdes/Kopkel Merah Putih yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan bertugas memastikan implementasi program ini berjalan lancar. Peluncuran resmi dan rollout operasional penuh dijadwalkan pada 28 Oktober 2025, mendekati Hari Sumpah Pemuda Indonesia.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menekankan bahwa keanggotaan dalam Kopdes/Kopkel terbuka untuk semua warga dan pemerintah telah merilis pedoman operasional bagi calon administrator koperasi. Program pelatihan dan pembangunan kapasitas akan disediakan untuk mendukung keberhasilan program ini. Dari musyawarah desa khusus, terlihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat untuk membentuk koperasi, dengan harapan akan terjadi lonjakan cepat dalam pembentukan koperasi di seluruh Indonesia.
