Carlos Tavares Stellantis: Penyesalan Mantan Bos Terbesar

by -14 Views

Carlos Tavares memutuskan untuk meninggalkan Stellantis setelah percakapan yang “sangat dewasa” dengan ketua John Elkann, meskipun masih memiliki kontrak sebagai CEO hingga awal 2026. Dia mengakui kesalahan di masa lalu dan kegagalan mendapatkan dukungan dealer di Amerika Serikat. Laba bersih Stellantis turun 70 persen tahun lalu.

Setelah enam bulan mencari, Antonio Filosa diangkat sebagai CEO baru Stellantis. Tavares menyebut Filosa sebagai pilihan yang logis, meskipun menghadapi tantangan di tengah perang tarif. Manajemen merek yang rumit dan isu penjualan Maserati juga menjadi perhatian. Peluncuran kembali Lancia dan peningkatan kinerja merek lainnya seperti DS Automobiles dan Abarth harus diprioritaskan.

Tavares hengkang sambil mengingatkan bahwa industri otomotif memasuki “mode bertahan hidup”. Dia percaya produsen mobil harus menemukan keseimbangan biaya antara mobil listrik dan bensin. Dengan kepemimpinan baru, Stellantis berharap untuk kembali ke jalur yang benar dan menghadapi tantangan seperti tarif, persaingan ketat, dan regulasi yang ketat di Eropa demi elektrifikasi.

Source link