Stellantis Khawatir Denda Emisi Ratusan Triliun Rupiah

by -22 Views

Pada awal tahun ini, Parlemen Eropa telah memberikan perusahaan otomotif periode tambahan untuk mematuhi regulasi emisi baru yang akan berlaku mulai tahun 2025. Sebagai gantinya untuk mencapai target armada 93,6 g/km yang baru berlaku, produsen mobil harus mencapainya secara rata-rata selama tiga tahun, yaitu 2025-2027. Meskipun terdapat perpanjangan waktu dua tahun, Stellantis, perusahaan di Eropa, masih merasa keberatan. CEO perusahaan, Jean-Philippe Imparato, menyatakan bahwa Stellantis berisiko dikenai denda hingga €2,5 miliar atau setara dengan Rp 47,7 triliun karena pelanggaran batas emisi yang ditetapkan. Jika undang-undang tidak segera diubah, perusahaan akan menghadapi konsekuensi besar dalam beberapa tahun ke depan. Imparato juga menyatakan bahwa dengan kondisi yang sama, Stellantis harus membuat keputusan sulit untuk menghindari sanksi emisi yang serius. Peraturan akan semakin ketat pada tahun 2030, dengan target emisi armada yang turun signifikan. Kendaraan bermotor konvensional akan dihadapkan pada larangan penjualan baru dalam beberapa tahun ke depan. Respons dari para eksekutif industri otomotif Eropa menunjukkan keprihatinan akan dampak finansial yang dapat ditimbulkan oleh regulasi yang ketat ini. Perusahaan otomotif berjuang untuk mencari keseimbangan antara pasar mobil listrik dan perlindungan lingkungan, sambil bersaing dengan mobil listrik murah dari Cina di pasar Eropa.

Source link