Pemerintah Kota Makassar telah meresmikan pembangunan jalur alternatif Riverside yang menjadi proyek strategis sepanjang 3,8 kilometer. Proyek ini diharapkan mampu mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan timur kota. Kolaborasi antara Pemkot Makassar dan PT Bumi Asri Nusa, pengembang kawasan Bukit Baruga, telah menelan anggaran sekitar Rp100 miliar. Diharapkan jalur ini tidak hanya membantu kelancaran lalu lintas, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal dan menjadi tulang punggung konektivitas kawasan hunian dengan aktivitas masyarakat. Pembangunan jalur ini juga akan diawasi ketat agar selesai tepat waktu dan sesuai standar, dengan target rampung sebelum akhir 2026. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun kota yang maju, modern, dan nyaman untuk semua warganya. Dengan groundbreaking jalur Riverside, Pemkot Makassar menandai langkah penting dalam memperkuat infrastruktur mobilitas di wilayah timur kota, yang diharapkan tidak hanya mengurai kemacetan lalu lintas, tetapi juga menjadi pemicu pertumbuhan kawasan baru yang lebih terencana dan produktif. Selain itu, telah disiapkan langkah lanjutan berupa relokasi pedagang pasar tumpah di ruas Jalan Leimena ke Pasar Toddopuli agar jalur alternatif tetap steril dari hambatan lalu lintas. Nunhayati, warga sekitar, menyambut positif pembangunan ini karena diyakini akan membantu mempercepat perjalanan mereka setiap hari.
Wali Kota Makassar Appi Resmikan Jalur Alternatif Riverside: Akses ke Perintis Kemerdekaan





