Gerakan Nasional 98: Tuntut Kembalinya Akar Demokrasi Pancasila

by -40 Views

Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional 98 di Jakarta menjadi momen penting bagi para aktivis dan pemikir bangsa. Bertajuk “Wujudkan Demokrasi Pancasila sebagai Arah Kembali ke Jatidiri Bangsa,” acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Selamet Ginting, Taufan Hunneman, Saiful Bahari, Bambang Sripudjo, dan Anton Aritonang. Anton Aritonang membuka acara dengan menekankan peran generasi pascareformasi dalam menjaga arah demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.

Dr. Syaiful Bahari, S.H., M.H. juga turut memberikan materi dalam diskusi tersebut dengan tema “Rekonstruksi Sistem Ketatanegaraan Indonesia dalam Konsep Demokrasi Pancasila.” Ia menekankan pentingnya pembangunan sistem ketatanegaraan yang tidak kehilangan ruh Pancasila, merupakan hasil dari semangat gotong royong dan nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia.

Diskusi juga menggarisbawahi perbedaan antara demokrasi Pancasila dan demokrasi liberal, di mana demokrasi Pancasila menempatkan kepentingan bersama sebagai prioritas di atas kepentingan individu. Peserta diskusi setuju bahwa saatnya bangsa Indonesia kembali meneguhkan Demokrasi Pancasila sebagai sistem politik yang beradab dan lebih dari sekadar jargon, melainkan panduan hidup bagi masyarakat yang berkeadilan.

Seruan untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai roh dalam praktik politik dan pemerintahan negara menjadi fokus dalam penutupan acara. Komitmen Gerakan Nasional 98 untuk mengawal upaya rekonstruksi sistem ketatanegaraan agar tetap sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa menjadi dorongan bagi semua peserta dan pihak terkait.

Source link