Jakarta, Waspada.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan bahwa pengesahan hasil Pemilu 2024 secara serentak tidak akan dilakukan pada Senin (18/3) malam WIB. Anggota KPU, August Mellaz, menyatakan bahwa malam ini mereka masih harus menyelesaikan dua hasil Pemilu di Provinsi Jawa Barat dan Papua Barat Daya.
Kemudian, hari Selasa (19/3), akan dilanjutkan dengan Provinsi Maluku, Papua, dan Papua Pegunungan. “Jawa Barat dan Papua Barat Daya untuk malam ini. Tiga provinsi lainnya memiliki berbagai kendala. Mungkin juga ada kendala dalam penerbangan,” kata Mellaz seperti dilansir dari laman republika.
Sebenarnya, KPU sekitar pukul 10.00 WIB telah mengagendakan rapat pleno untuk merekapitulasi hasil Pemilu di Jawa Barat (Jabar). Namun, karena masih terdapat masalah, pembahasan untuk Jabar ditunda hingga malam ini.
Mellaz mengatakan bahwa keterlambatan di Jabar disebabkan oleh banyaknya daerah pemilihan (dapil) di wilayah tersebut. “Jabar hampir sama dengan Jawa Timur, dengan 11 dapil. Oleh karena itu, membutuhkan perhatian khusus,” ujar Mellaz.
Dia menerima laporan mengenai masalah di KPU Jabar yang menyebabkan keterlambatan dalam rekapitulasi tingkat provinsi karena masalah dalam Pemilu legislatif, seperti kesesuaian data dengan saksi partai politik.
Meskipun ada provinsi yang mengalami keterlambatan, Mellaz mengatakan bahwa tahapan rekapitulasi dan pengesahan masih dalam batas waktu yang diatur dalam Undang-Undang. KPU masih memiliki waktu hingga 20 Oktober 2024 untuk mengesahkan hasil Pemilu 2024.
Sejauh ini, dari 33 provinsi yang telah menyelesaikan rekapitulasi nasional untuk Pilpres, 31 provinsi dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan nomor urut dua tersebut hanya kalah di dua provinsi, yaitu Sumatra Barat dan Aceh. Di dua provinsi tersebut dimenangkan oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
