PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat kinerja solid dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang tahun 2024. Perusahaan optimistis dapat mencapai kinerja yang lebih baik lagi pada tahun ini. Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menyatakan keyakinannya bahwa kinerja perusahaan, terutama dalam pembiayaan perumahan, akan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan. Sektor perumahan memiliki dampak turunan penting terhadap lebih dari 100 sub sektor pendukung lainnya.
Selama tahun 2024, BTN berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp357,97 triliun, naik 7,3% secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penyaluran kredit terutama didorong oleh bisnis KPR baik Subsidi maupun Non Subsidi, dengan penyaluran KPR Subsidi BTN mencapai Rp173,84 triliun dan KPR Non Subsidi BTN Rp105,95 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan DPK BTN juga mencapai 9,1% yoy hingga Rp381,67 triliun pada 2024. Peningkatan tersebut didukung oleh dana murah seperti tabungan dan giro yang mencapai 54,1% dari total DPK. Pertumbuhan CASA BTN meningkat 9,8% yoy pada akhir 2024.
Transformasi aplikasi mobile banking BTN menjadi Bale by BTN telah menunjukkan hasil positif dengan jumlah pengguna mencapai 2,2 juta pada akhir 2024. Perseroan fokus pada menjadi transactional bank dan memperkuat pendanaan berbasis tabungan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dan DPK periode 2025-2029.
Dengan dukungan dari pemerintah, OJK, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta prinsip good corporate governance (GCG), BTN terus menghadirkan solusi keuangan komprehensif bagi masyarakat Indonesia.