Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengendalikan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek melalui operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan menyemai garam ke awan potensial. Pada tanggal 4-8 Maret, sebanyak 4 ton garam/NaCl dan 1 ton kalsium oksida disemai di Jabodetabek. Operasi ini dilakukan menggunakan pesawat khusus berdasarkan rekomendasi dari BMKG.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi modifikasi cuaca dilakukan, menunjukkan efektivitas intervensi cuaca dalam mengurangi intensitas curah hujan. BNPB juga melakukan operasi OMC di wilayah perairan Selatan Kabupaten Sukabumi dengan penyemaian garam ke beberapa lokasi seperti DAS Citarum, Sumedang, Waduk Saguling, dan perairan Utara Karawang.
Operasi OMC dilakukan untuk percepatan penanganan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya. Total delapan sorti penerbangan dilakukan dalam operasi ini pada ketinggian 8.000-11.000 kaki di wilayah Jawa bagian barat. Operasi ini menegaskan bahwa teknologi modifikasi cuaca efektif dalam mendukung mitigasi risiko bencana dan menjaga keseimbangan lingkungan sesuai komitmen BNPB.