DPD Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sumatera Utara (Sumut) baru-baru ini mengadakan pelatihan program pemeliharaan sertifikasi SDM BPR. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kualifikasi direktur serta komisaris. Acara pelatihan berlangsung selama tiga hari di Grand Central Premier Hotel, dimulai pada 15 hingga 17 April 2024. Acara tersebut dibuka oleh Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Sumut, Wan Nuzul Fahmy, yang menekankan pentingnya integritas dalam mengoptimalkan kompetensi profesional.
Selain Wan Nuzul, acara ini juga dihadiri oleh beberapa pembicara yang membawakan materi penting terkait dengan perbankan, di antaranya Fahmy Akbar Idries, Saparuddin Siregar, Pramuji Novri, Robby Satya Andhika, dan Madi Simbolon. Wan Nuzul menyampaikan bahwa BPR dan BPRS di Sumut menunjukkan pertumbuhan positif per Februari 2024, dengan total aset mencapai Rp2,89 triliun.
Dia juga memberikan peringatan terkait pengelolaan kredit dan pembiayaan yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut. Aspek likuiditas dan penghimpunan dana pihak ketiga juga menjadi sorotan dalam acara ini. Dewan Pengawas Perbarindo Sumut, Madi Simbolon, menekankan bahwa pelatihan ini diadakan untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan industri BPR dan BPRS di masa kini.
Dengan total 28 peserta yang terdiri dari direktur utama, komisaris, dan dewan direksi dari 19 BPR yang berpartisipasi dalam pelatihan ini, diharapkan industri perbankan di Sumut dapat terus berkembang. Selain dari kota Jogja dan Sumut, acara ini juga menghadirkan seorang Trainer, Dadi Sumarsana dari Jawa Tengah, untuk memberikan wawasan lebih luas terkait pemeliharaan sertifikasi. Ini merupakan langkah positif untuk memantapkan posisi BPR dan BPRS dalam industri perbankan Sumut.
