Baru-baru ini, potongan video dari pidato Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjadi viral karena mengungkapkan bahwa ia pernah ditegur oleh Wakil Presiden setelah berhasil membongkar jaringan mafia pangan. Amran menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi di masa lalu dan bukan dalam konteks hubungannya dengan Wakil Presiden saat ini, yaitu Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Amran, teguran yang dia terima merupakan motivasi positif yang membuatnya semakin berani dan hati-hati dalam upaya pemberantasan mafia pangan. Ia juga menekankan bahwa Wakil Presiden juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah keras Kementerian Pertanian dalam memerangi korupsi dan mafia pangan.
Amran menjelaskan bahwa pernyataan yang ia sampaikan dalam video tersebut merupakan refleksi dari pengalaman masa lalu dan upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dia menegaskan bahwa untuk melawan mafia pangan, dibutuhkan keberanian yang harus didukung oleh pemimpin. Selama ini, Amran merasa didukung secara penuh oleh presiden dan wakil presiden, termasuk Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran hari ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa upaya pemberantasan mafia pangan telah memberikan hasil yang signifikan di Kementerian Pertanian. Selama periode sebelumnya, sudah terungkap 784 kasus mafia pangan dengan 411 tersangka yang berhasil ditetapkan. Selain itu, lebih dari 1.500 pegawai Kementan juga telah diberikan sanksi terkait pelanggaran disiplin dan integritas.
Dalam 130 hari pertama Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, Kementan terus melakukan langkah tegas dalam menangani kasus mafia pangan. Sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan 50 perusahaan tengah diproses hukum karena merugikan negara dan petani. Amran menegaskan pentingnya menjaga solidaritas pemerintah dan tidak memanfaatkan situasi untuk memecah belah.
Terakhir, Amran menegaskan bahwa semua presiden dan wakil presiden yang pernah dia dampingi, termasuk Wakil Presiden Gibran, memiliki semangat yang sama dalam membersihkan mafia pangan dan membela petani.
