Genesis, merek mewah dari Hyundai, telah membuat keputusan besar untuk tidak hanya fokus pada mobil listrik di masa depan, tetapi juga mengembangkan mobil hibrida. Langkah ini diambil setelah perusahaan mendengar keinginan pasar yang lebih tertarik pada mobil hibrida daripada listrik murni. Selain efisiensi dan peningkatan kinerja, mobil hibrida Genesis generasi berikutnya juga akan mengadopsi fitur-fitur biasanya ditemukan pada kendaraan listrik. Genesis juga sedang menguji prototipe untuk mobil hibrida masa depan, termasuk kendaraan listrik jarak jauh (EREV) yang dipegang oleh Manfred Harrer, seorang insinyur utama di Genesis. Harrer memastikan bahwa kinerja akan menjadi fokus utama dalam menciptakan kendaraan listrik Genesis selanjutnya.
Genesis sedang mengembangkan EREV yang akan menjadi versi baterai yang lebih kecil dari EV masa depan mereka. Mobil ini akan menggunakan generator bertenaga pembakaran untuk menambah jangkauan dan pengisian daya. Semua mobil yang menggunakan platform baru Genesis akan memiliki bias penggerak roda belakang, membawa pengalaman mengemudi yang lebih positif. Hyundai juga telah mengungkapkan spesifikasi sistem hibrida barunya yang kemungkinan akan digunakan pada mobil Genesis. Salah satu inovasi mereka termasuk generator starter dan motor traksi hibrida yang terintegrasi di dalam gearbox, untuk meningkatkan kehalusan dan mengurangi kebisingan transmisi. Hyundai berencana menggunakan dua mesin inovatif dalam sistem hibrida mereka, memperkirakan efisiensi bahan bakar akan meningkat hingga 45%. Selain itu, Palisade adalah hibrida pertama Hyundai dengan V2L, sistem pengisian daya dua arah dari kendaraan. Manfred Harrer juga memberikan sekilas tentang Genesis GV60 Magma, versi performa tinggi yang diharapkan akan debut akhir tahun ini. Dengan berbagai inovasi ini, Genesis dan Hyundai menjanjikan pengalaman yang memuaskan untuk para pengemudi yang memilih powertrain mereka.
