Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara (LHK Sumut) bersama Yayasan Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI) bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas verifikator terkait Program Kampung Iklim (ProKlim) di daerah tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas verifikator terkait ProKlim guna mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Sumatera Utara. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman teknis dalam pelaksanaan dan pengisian data ProKlim di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas LHK Sumut dan sejumlah verifikator yang terlibat dalam ProKlim. Total peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari internal Dinas LHK, UPTD KPH se-Sumut, dan Tahura Bukit Barisan. Menurut Kepala Bidang PPKRHL Dinas LHK Sumut, peningkatan kapasitas verifikator sangat penting karena ProKlim adalah program nasional yang mendorong aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebagai gaya hidup yang berkelanjutan.
Di Sumatera Utara, terdapat sejumlah lokasi ProKlim yang telah terdaftar di SRN-PPI dan masih ada potensi untuk menambah lokasi baru. Direktur Yayasan PETAI berharap untuk menambah 100 lokasi ProKlim di Sumut pada tahun 2025 dengan dukungan Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Tujuan dari program ProKlim ini adalah menciptakan lingkungan berketahanan iklim dan mempercepat transisi menuju pembangunan berkelanjutan di Sumatera Utara. Diharapkan melalui kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, NGO, dan masyarakat, Sumut dapat lebih siap menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.
