Kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan oleh pemerintah pada 24-27 Maret 2025 telah membawa dampak positif bagi kelancaran arus mudik menggunakan kereta api. Hal ini memungkinkan pergerakan penumpang menjadi lebih merata, mengurangi kepadatan pada tanggal-tanggal tertentu. Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, mencatat lonjakan penumpang kereta api di Sumatera Utara sebelum WFA diterapkan. Arus mudik mencapai puncaknya pada 29 Maret 2025, namun arus balik Lebaran juga terjadi lebih awal dengan peningkatan jumlah penumpang. Menyadari hal ini, KAI Sumut telah melakukan berbagai strategi, termasuk optimalisasi jadwal perjalanan dan peningkatan kualitas layanan. Kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi pilihan juga tercermin dari volume penumpang yang tinggi selama periode mudik dan balik Lebaran. KAI Sumut tetap mengimbau calon penumpang untuk memesan tiket dengan segera dan menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan. Selain itu, penggunaan layanan Face Recognition Boarding Gate dan penyediaan Free Water Station di beberapa stasiun juga menjadi upaya KAI Divre I Sumut untuk meningkatkan kualitas layanan dan menuju program pembangunan berkelanjutan. Dengan mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI Sumut mengoperasikan perjalanan tambahan dan penambahan rangkaian kereta api untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Seluruh upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi para penumpang.
Kebijakan WFA Mudik & Arus Balik Lebaran di Waspada Online
